Minggu, 26 Oktober 2008

Puisi – Puisi Ramayani Tahun 2006


Muaro tebo

Dalam Nyanyian kehadiran

ku peluk kau tahun ini

dan kukawinkan kau pada harapan harapanku

Bersemi Menyelusuri dari rimbamu yang cantik

dan geliat aura bumimu yang wangi

kini kita berdendang dalam gelombang riak batang tebo dan batanghari

menyeluri pemukiman yang luas dengan puri puri yang indah

tlah kita siapkan tuk kita huni

setelah itu kita lahirkan anak anak kita

dengan beribu bahasa cinta

dan kepercayaan

untuk mampu terjaga dan menjaga

lalu, bersiaplah mengemas sepatu dan toga

untuknya masuk dalam satu barisan

agar ia menjadi pangeran dinegeri ini

membawa pesan sultan taha

dan berlayar menyelusuri beribu kepulauan

menaburi muara tebo dengan jutaan hayal

yang tak terputus putus

hingga bumi begitu mengaguminya

Bohemian Muara tebo, 20 oktober 2006

Langkahmu

Derap langkah fikirmu

Mengguncang semak semak yang sesak dalam dada

Mengalirkan suara suara

Dan mengisi ruang ruang yang kosong

Dari keelokan raga negeri ini

Genangan genangan peristiwa kusut surut

Pada sebuah kebijakan yang beraroma kenangan

Pagar pagar dan kerikil yang menebar

Kau tebas dengan uluran lembut jemarimu

Tiang tiang nama kebesaran

kau pancangkan pada setiap sudut jalan

ayat ayat tlah kau persiapkan

Menyongsong surya untuk anakmu

Teriakkanlah garangmu ke seluruh angkasa

menjemput pelangi muklzizat di negeri ini

usah lelah mencari

usah lelah menggali

usah lelah menintin kami berjalan

agar kami mampu berjalan sederap langkah fikirmu

Bohemian muara tebo, oktober 20,2006

Tidak ada komentar: